Dengandemikian jawaban adalah D. Topik: Katabolisme . Subtopik: Katabolisme Glukosa dengan Oksigen. Level: MOTS . 13. Perhatikan tabel di bawah ini! tempat dan hasil reaksi yang benar adalah pada nomor . A. I dan II B. I dan IV C. II dan III D. II dan IV Perhatikan gambar di bawah ini! Urutan yang tepat untuk proses pembelahan di
57 Untuk memperoleh antibodi dalam skala besar di bidang farmasi, dapat dilakukan dengan cara . A. Transplantasi gen B. Teknologi hibridoma C. Kultur jaringan D. Totipotensi jaringan E. Terapi genetik Pembahasan: Hibridoma disebut juga sebagai fusi sel, yaitu penggabungan 2 sel. Teknik ini dilakukan dalam pembuatan antibodi monoklonal. Prinsipnya, dilakukan penyatuan sel penghasil antibodi
MenurutE. Gumbira Said (1994), dalam peristiwa ini hanya sebagian dari energi yang dibebaskan digunakan untuk asimilasi, biosintesa dan mempertahankan aktivitas kehidupan normal, sedangkan sebagian besar keluar dalam bentuk panas. Bakteri ini adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari sari buah menjadi asam laktat. Keasaman dari
Vay Tiền Nhanh. Proses Katabolisme Kabohidrat, Lemak dan Protein – Apa itu katabolisme? Apakah pengertian dari katabolisme? Apa yang dimaksud dengan katabolisme karbohidrat? Apa saja yang termasuk katabolisme? Apa yang dimaksud dengan katabolisme dan contohnya? Apa saja hasil katabolisme karbohidrat? Apa yang dimaksud dengan katabolisme protein? Langkah Langkah katabolisme? Baca Juga Reaksi Anabolisme Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas materi tentang pengertian katabolisme, jenis, proses, contoh, perbedaan katabolisme dan anabolisme secara lengkap. Katabolisme adalah reaksi pemecahan molekul-molekul besar yng kompleks menjadi molekul-molekul kecil yang lebih sederhana. Berikut akan dibahas proses pemecahan atau katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Katabolisme merupakan jenis metabolisme yang merombak substrat kompleks molekul organik menjadi komponen penyusunnya dengan melepaskan energi yang umumnya dalam bentuk ATP. Lebih singkatnya, arti katabolisme adalah energi yang dihasilkan ketika tubuh mencerna molekul kompleks menjadi lebih sederhana. Jenis-Jenis Katabolisme Berikut ini macam-macam jenis katabolisme, diantaranya yaitu Katabolisme Kabohidrat Pengertian katabolisme kabohidrat adalah proses pemecahan molekul-molekul karbohidrat ketika terjadi pencernaan makanan. Saat pencernaan kabohidrat, molekul karbohidrat kompleks polisakarida akan diuraikan menjadi molekul karbohidrat sederhana monosakarida. Proses pencernaan tersebut berlangsung secara enzimatis atau dibantu oleh enzim. Pada saat perombakan karbohidrat ini akan dihasilkan energi. Energi tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan hidup sel seperti untuk bergerak, pembelahan, transportasi zat juga penyusunan molekul organik yang besar. Katabolisme bisa terjadi melalui respirasi selular, yaitu proses menghasilkan ATP dengan menggunakan oksigen akhir akseptor elektronnya. Berdasarkan keterlibatan oksigen dalam prosesnya, ada dua jenis respirasi seluler yaitu Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen 02 dan melepaskan karbondioksida CO2 yang akan menghasilkan glukosa. Respirasi anaerob fermentasi, yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk membentuk glukosa dan energi. Respirasi Aerob Respirasi adalah peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan oksigen sebagai akseptor penerima elektron terakhirnya. Dalam proses ini, oksigen direduksi menjadi air H2O. Mula-mula, elektron dan hidrogen yang bebas ditangkap oleh NAD nicotinamide adenine dinucleotide, yaitu suatu substansi yang berasal dari vitamin niasin menjadi NADH2, kemudian atom hidrogen dan elektron diberikan pada oksigen melalui sistem transpor elektron sehingga menghasilkan NAD dan H2O kembali Tahapan Respirasi Aerob Berikut ini uraian tahap-tahap proses respirasi aerob yang dilalui oleh molekul glukosa di dalam sel secara sempurna Glikolisis Glikolisis adalah peristiwa penguraian glukosa suatu senyawa kimia dengan 6 atom karbon menjadi 2 asam piruvat suatu senyawa dengan 3 atom karbon. Reaksi glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel sitosol. Baca Juga Pengertian Metabolisme Pembentukan Asetil Koenzim A Molekul piruvat yang terbentuk pada glikolisis memasuki mitokondria dan diubah menjadi asetil koenzim A asetil KoA. Dalam reaksi yang kompleks, piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif. Pertama, gugus karboksil dilepaskan sebagai karbon dioksida yang selanjutnya berdifusi ke luar sel. Kemudian, dua karbon yang tersisa dioksidasi dan hidrogen, yang dilepaskan dalam proses oksidasi, diterima oleh NAD+. Akhirnya, oksidasi dua gugus karbon, yaitu gugus asetil, melekat pada gugus sulfidril koenzim A KoA-SH untuk membentuk asetil koenzim A. Koenzim A dibentuk di dalam sel dari salah satu vitamin B, yaitu asam pantotenat. Reaksi pembentukan asetil KoA dikatalisis oleh suatu kompleks multienzim yang mengandung beberapa salinan dari tiap tiga enzim yang berbeda. Siklus Krebs Siklus krebs atau siklus asam sitrat atau siklus asam trikarboksilat ditemukan oleh Sir Hans Krebs 1937. Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi asam piruvat melalui glikolisis akan dioksidasi secara sempurna menjadi air dan karbon dioksida melalui siklus asam sitrat. Reaksi siklus asam sitrat terjadi di dalam matriks mitokondria. Sebelum memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat 3 atom karbon harus dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A atau asetil KoA 2 atom karbon. Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria dan dikatalisis oleh enzim piruvat dehidrogenase. Transpor Elektron Fosforilasi Oksidatif Transpor elektron adalah tahap akhir dari respirasi sel. Transpor elektron terjadi pada membran sebelah dalam mitokondria. Pada reaksi transpor elektron ini, aliran elektron dari senyawa organik menuju oksigen akan menghasilkan energi untuk membuat ATP dari ADP dan fosfat. Fermentasi Respirasi Anaerob Fermentasi adalah proses penguraian senyawa organik untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhirnya. Ada berbagai macam jenis fermentasi berdasarkan hasil akhir substratnya, misalnya fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. Fermentasi Alkohol Proses fermentasi alkohol berlangsung dalam kondisi anaerob sehingga asam piruvat yang terbentuk pada akhir glikolisis tidak berubah menjadi asetil koenzim A. Asam piruvat akan mengalami dekarboksilasi menjadiasetaldehid dengan dikatalis oleh enzim piruvat dehidrogenase. asetaldehid kemudian mengalami reduksi menjadi alkohol dengan bantuan enzim alkohol dehidrogenase. Baca Juga Pengertian Silkus Krebs Fermentasi Asam Laktat Dalam proses fermentasi asam laktat, asam piruvat tidak diubah menjadi asetil KoA untuk diteruskan ke siklus krebs, tetapi menjadi asam laktat. Proses perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalis oleh enzim laktat dehidrogenase. Katabolisme Lemak dan Katabolisme Protein Selain karbohidrat, lemak dan protein juga dapat dirombak untuk mendapatkan energi. Energi yang dihasilkan katabolisme protein lebih sedikit dibandingkan melalui katabolisme karbohidrat, sedangkan katabolisme lemak menghasilkan energi dua kali lebih banyak perunit massa. Lemak menjadi salah satu sumber energi bagi tubuh, bahkan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber energi lain, yaitu sebesar 9 kkal/gram. Perombakan lemak dimulai ketika lemak berada didalam sistem pencernaan makanan. Lemak akan dirombak menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol tersebut merupakan suatu senyawa yang mempunyai 3 atom C adalah hasil pemecahan lemak kemudian diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat, selanjutnya gliseraldehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis akan menjadi piruvat. Asam lemak sendiri akan pecah menjadi molekul-molekul yang mempunyai 2 atom C, selanjutnya akan diubah lagi menjadi asetil koenzim A. Dengan demikian, satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 asetil koenzim A dan 1 molekul lemak yang memiliki C sejumlah 18 dapat menghasilkan 10 asetil koenzim A, sehingga diketahui bahwa selama dalam proses katabolisme, energi yang dihasilkan lemak jauh lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan karbohidrat. Perlu diingat bahwa 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori, sedangkan 1 gram lemak bisa menghasilkan energi sebesar 9 kalori. Sedangkan, protein adalah biomolekul yang tersusun daru asam-asam amino. Meski protein bukan sumber energi utama bagi tubuh, oksidasi asam amino bisa memberikan sekitar 10% dari total energi yang diperlukan tubuh. Didalam sistem pecernaan makanan, protein dapat dirombak oleh enzim protease menjadi peptida yang lebih sederhana, yaitu asam amino . Kemudian, asam amino tersebut mengalami deaminasi, yaitu pemutusan gugus amino dari asam amino. Hubungan Katabolisme Karbohidrat dengan Lemak Lemak merupakan sumber energi dalam tubuh sebab lemak mengandung banyak atom hidrogen. Akan tetapi untuk memanfaatkan lemak menjadi energi, lemak harus di rombak menjadi molekul yang lebih sederhana. Hidrolisis lemak adalah tahapan pemecahan lemak menjadi gliserol dan asam lemak dan dalam bentuk tersebut lemak baru bisa digunakan sebagai energi. Gliserol bisa masuk proses glikolisis dalam bentuk gliseraldehid 3 forsfat G3P sehingga produksi asam piruvat akan bertambah, Asam lemak juga bisa masuk ke dalam siklus Krebs setelah mengalami beta-oksidasi menjadi Asetil Ko-A. Dengan begitu sumber bahan siklus Krebs bertambah dan ATP untuk digunakan sebagai energi semakin banyak. Baca Juga Proses Fotosintesis Hubungan Katabolisme Karbohidrat dengan Protein Protein dalam tubuh tersusun dari molekul kompleks sehingga tak bisa digunakan sebagai energi. Untuk itu, protein harus dicerna menjadi asam amino terlebih dahulu. Dengan bantuan enzim, asam amino bisa masuk ke proses glikolisis sehingga meningkatkan produksi asam piruvat yang kemudian menuju siklus krebs. Sedangkan, asam amino yang tak masuk ke dalam siklus krebs akan mengalami deaminasi dan membentuk NH3. NH3 yang tidak terserap dalam tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk urin. Contoh Katabolisme Berikut ini beberapa contoh katabolisme, diantaranya Respirasi aerob Respirasi anaerob fermentasi Pencernaan karbohidrat dari nasi yang masuk ke dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi disakarida dan dipecah lagi menjadi monosakarida glukosa. Glukosa merupakan bagian terkecil dari hasil katabolisme karbohidrat yang akan diserap tubuh masuk ke dalam aliran darah. Olahraga fisik aerobik yang bermanfaat membakar kalori dan lemak. Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme Adapun perbedaan anabolisme dan katabolisme Wiradikusumah, 1985, diantaranya Anabolisme adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul yang lebih besar, sedangkan katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil. Anabolisme membutuhkan energi, sedangkan katabolisme melepaskan energi. Anabolisme berupa reaksi reduksi, sedangkan katabolisme berupa reaksi oksidasi. Hasil akhir anabolisme seringkali disebut sebagai senyawa pemula katabolisme. Baca Juga Fungsi Ribosom Demikian artikel pembahasan tentang pengertian katabolisme, jenis, proses, contoh, perbedaan katabolisme dan anabolisme secara lengkap. Semoga bermanfaat
Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Katabolisme adalah, beserta jenis dan Contohnya. Katabolisme dan anabolisme adalah bagian dari Metabolisme yang terjadi pada makhluk sendiri adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain dan dalam proses Metabolisme Makhluk Multiselular melibatkan katalis yang disebut apakah Katabolisme itu, mari kita simak penjelasannya sama – KatabolismeSumber adalah sebuah proses penguraian senyawa menjadi bagian – bagian kecil dibantu oleh enzim untuk menghasilkan atau melepaskan energi atau digunakan untuk reaksi anabolik lain untuk digunakan organisme dalam yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATPAdenosin trifosfat dan berenergi elektron tinggi NADH2Nikotilamid adenin dinukleotida H2 serta FADH2 Flavin adenin dinukleotida H2.Katabolisme memecah molekul berukuran besar seperti contohnya polisakarida, asam nukleat dan protein menjadi unit yang lebih kecil seperti monosakarida, asam lemak, nukleotida atau asam juga Pengertian Anabolisme adalahFungsi KatabolismeTerdapat dua fungsi Katabolisme, yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan juga menyediakan energi yang dibutuhkan sel untuk melakukan sel tempat terjadi proses katabolisme adalah mitokondria. Dan dalam Proses Katabolisme itu terjadi dalam beberapa langkah. Tepatnya terdapat 3 langkah Katabolisme yaitu Tahap Proses Penyerapan atau PencernaanMolekul organik yang berukuran besar dan kompleks seperti protein, lipid, dan polisakarida dikatabolisme menjadi komponen atau monomer yang lebih kecil, di luar ini terjadi karena sel tak bisa menyerap molekul kompleks itu begitu saja. Maka dari itu untuk memudahkan penyerapannya, penting agar molekul ini terurai menjadi bentuk yang lebih kecil dan mudah Proses Pelepasan EnergiMolekul yang sudah berbentuk kecil atau monomer akhirnya yang dapat diserap oleh sel dan selanjutnya diubah menjadi molekul yang lebih kecil seperti asetil-koenzim A. Nah dalam proses itu sel melepaskan Proses Penyimpanan EnergiLalu asetil dari CoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida. Dalam proses ini, energi yang tersimpan dilepaskan dengan mereduksi koenzim, nikotinamida adenin dinukleotida NAD+ menjadi KatabolismeTerdapat Macam – macam jenis Katabolisme yang terjadi dalam tubuh diantaranya yaitu Katabolisme KarbohidratKatabolisme ProteinKatabolisme LemakKatabolisme KarbohidratKatabolisme Karbohidrat adalah Pemecahan Molekul Karbohidrat menjadi molekul yang lebih sederhana untuk menghasilkan Proteinkatabolisme protein terjadi ketika Protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan digunakan menjadi simpanan sumber energi ketika tubuh LemakKatabolisme lemak terjadi saat lemak dipecah menjadi menjadi asam lemak dan gliserol yang dapat digunakan sebagai juga Enzim adalahContoh KatabolismeContoh dari proses katabolisme dalam tubuh adalah proses respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, katabolisme respirasi dapat kita bagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan AerobRespirasi aerob adalah peristiwa pembakaran zat makanan menggunakan oksigen dari pernapasan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. ATP sendiri adalah Adenosina trifosfat yang digunakan untuk satuan molekular dalam pertukaran ATP akan digunakan oleh tubuh untuk memenuhi proses hidup yang selalu memerlukan energi. Respirasi aerob disebut juga pernapasan,dan terjadi di aerob dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yaituGlikolisisGlikolisis adalah peristiwa pengubahan molekul glukosa 6 atom C menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat 3 atom C. Glikolisis terjadi dalam sitoplasma glikolisis menunjukkan perubahan dari glukosa, kemudian makin berkurang kekomplekan molekulnya dan berakhir sebagai molekul asam penting glikolisis adalah2 molekul asam piruvat2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi2 molekul ATP dari 1 molekul glukosaSiklus krebsSiklus krebs atau Siklus asam sitrat merupakan tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang dibentuk pada glikolisis lalu keluar dari sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam siklus krebs adalah sebagai berikut Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs setelah bereaksi dengan NAD+ Nikotinamida adenine dinukleotida dan ko-enzim A atau Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam peristiwa ini, CO2 dan NADH dibebaskan. Perubahan kandungan C dari 3C asam piruvat menjadi 2C asetil ko-A.Reaksi antara asetil Ko-A 2C dengan asam oksalo asetat 4C dan terbentuk asam sitrat 6C. Dalam peristiwa ini, Ko-A dibebaskan sitrat 6C dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat 5C dengan membebaskan suksinat 4C setelah bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan menghasilkan ATP setelah bereaksi dengan ADP dan asam fosfat suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD Flarine Adenine Dinucleotida dan membentuk asam malat 4C dengan membebaskan malat 4C kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam oksaloasetat 4C dengan membebaskan NADH, karena asam oksalo asetat akan kembali dengan asetil ko-A seperti langkah ke 2 di siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2,dan 2 elektronTranspor elektron terjadi di dalam mitokondria,dan berakhir setelah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 sederhana, reaksi transpor elektron dituliskan seperti berikut 24e– + 24 H+ + 6 O2 → 12 H2OReaksi Transpor ElektronJadi, hasil akhir proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh, pada tumbuhan melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan hewan tingkat AnaerobRespirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa sebagai anaerob sering disebut juga fermentasi. Organisme yang melakukan bisa melakukan fermentasi di antaranya adalah beberapa bakteri dan protista yang tinggal di rawa, lumpur atau tempat yang tidak memiliki oksigen. Selain itu sel-sel otot juga dapat melakukan respirasi anaerob jika dirasa kekurangan fermentasi, glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan terbentuk 2 ATP. Tetapi, fermentasi tidak bereaksi secara sempurna memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, serta ATP yang dihasilkan pun tidak sebesar ATP yang dihasilkan dari dibagi menjadi dua yaitu Fermentasi asam laktatFermentasi asam laktat merupakan respirasi anaerob, hasil akhir fermentasi ini ialah asam laktat yang disebut juga asam susu. Jika dalam manusia Asam laktat adalah asam yang dapat menyebabkan fermentasi juga dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena pada proses ini tidak ada oksigen yang merupakan reseptor terakhir, maka asam piruvat diubah menjadi asam ini berakibat pada elektron yang tidak meneruskan perjalanannya, tidak lagi menerima elektron dari NADH dan tidak terjadi penyaluran elektron, berarti pula NAD+ dan FAD yang diperlukan dalam siklus krebs juga tidak terbentuk. Akibatnya,reaksi siklus krebs pun alkoholPada fermentasi ini, energi ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa hanya 2 molekul ATP, berbeda dengan proses respirasi aerob yang mengubah 1 molekul glukosa menjadi 34 alkohol terjadi saat peristiwa pembebasan energi terjadi karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat dan CO2. Selanjutnya, asam asetat diubah menjadi peristiwa ini, NADH diubah menjadi NAD+. Dengan terbentuknya NAD+, glikolisis dapat terjadi. Dengan demikian, asam piruvat selalu tersedia, kemudian diubah menjadi juga Pengertian SelHormon KatabolismeHormon-hormon yang berperan dalam proses katabolisme, diantaranyaKortisol – Hormon yang membantu mengatur metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. Dikenal juga dengan Hormon sebagai stres’.Sitokin – Ini adalah zat yang mengatur interaksi antar sel dan berperan dalam mengatur sistem kekebalan – Hormon yang dihasilkan oleh pankreas, dan bekerja sama dengan insulin untuk menjaga kadar gula dalam atau epinefrin adalah hormon yang meningkatkan detak jantung, menguatkan kontraksi jantung, dan meningkatkan aliran darah ke juga Sistem Pernapasan Dan itulah kawan materi tentang Katabolisme, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan dari materi menarik lainnya hanya di Faidah Rahmawati, dkk. 2009. Biologi SMA kelas XII. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan follow and like us
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Biologi ★ SMA Kelas 12 / Biologi SMA Kelas 12 IPAReaksi di bawah ini yang secara tepat menggambarkan peristiwa katabolisme adalah……..A. Pemecahan gula menjadi polisakarida dengan menghasilkan ATPB. Pemecahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dengan menghasilkan ATPC. Pemecahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dengan membutuhkan ATPD. Penyusunan asam amino menjadi protein dengan membutuhkan NADH2E. Penyusunan basa nitrogen menjadi asam nukleat dengan membutuhkan NADH2Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya MID Semester Biologi SMA Kelas 12 Fakhri mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada biji padi. Empat varietas ditanam pada suhu dan kelembapan yang sama . hasil akhir pengamatan di peroleh data sebagai berikut. Berdasarkan tabel tersebut, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan padi adalah…. ___ A. PupukB. KelembapanC. HormonD. MineralE. GenCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPTS PPKn SMA Kelas 12IPS Tema 2 SD Kelas 6Gerak Ritmik - Penjaskes PJOK SD Kelas 6UKK Tema 7 SD Kelas 2Bab 1 - PAI SMP Kelas 8Try Out IPS SD Kelas 6Ulangan Bahasa Indonesia Tema 9 SD Kelas 4Tema 4 Subtema 1 IPS SD Kelas 6PTS Bahasa Mandarin Semester 1 Ganjil SD Kelas 3Bahasa Inggris Bab 3 - SMP Kelas 8 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
reaksi dibawah ini yang secara tepat menggambarkan peristiwa katabolisme adalah